Selasa, 04 Januari 2011

Cerita Di Pantai Bungus

Padang, 2 Januari 2010
Hari Minggu







Wuih!!! senengnya minta ampun, bukan karena dapet uang dijalan atau kesenggol cowok ganteng tapi senang karena sudah lama gak piknik bersama pacar dan teman-teman di gang kali kecil. Piknik di pantai Bungus padang bersama masyarakat se gang kali kecil di rumah. Perjalanan ke sana gak cukup 1 jam, kami menghabiskan waktu di pantai sambil memancing ikan (rencananya, hehehe). Berangkat pukul 10.30 pagi dan sampai pukul 11.30 siang sekitar 10 orang bersama motor masing-masing. Sebenarnya kami berencana pergi pada pukul 09.00 teng agar gak terlalu panas waktu berangkat. Tapi karena malam sebelum hari H begadang, eh gak sadar malah bangunnya pukul 09.00 teng, hahaha. Mau gak mau harus nunggu yang lainnya datang juga, ditambah pacar saya yang biasanya bangun paling cepat setiap harinya, malah tumben-tumbennya bangun lama juga (biasanya jam 06.00 pagi udah nelpon2 biar saya bangun, hehehe). Akhirnya kami berangkat siang juga, huks huks.

Sebelum sampai di lokasi, kami semua berhenti dulu di rumah makan memesan nasi bungkus untuk makan siang bersama di pantai bungus, tapi saya dan eka (pacar) memilih untuk membeli nasi bungkus di tempat yang berbeda dan kami sampai lebih dulu di lokasi dibanding yang lainnya. Dulu beberapa bulan yang lalu kami juga pernah main ke lokasi dan di sana hanya ada kami, tapi sekarang saya melihat pantai yang biasanya hanya kami menjadi ramai sekali, mungin karena masih ada pengaruh tahun baru dan libur sekolah. Tapi tak apalah, pantainya luas kok, hehehe. Sebelum berenang kami semua mengisi perut yang keroncongan dulu dengan tambahan kelapa muda dan pemandangan pantai yang begitu mempesona, indah sekali.

Saya dan eka sudah tidak sabar ingin membasahkan baju di dalam air laut. Saya, eka dan dodo (anak cece saya) langsung berlari menuju pantai dan menikmati ombak yang maju mundur seakan ingin bermain bersama kami. Dodo anak cece (kakak) saya sangat gila dengan ombak, asal bicara tentang ombak, telinganya langsung berdiri dan merengek-rengek minta main ombak. Setelah melihat ombak, tdak peduli bakalan digulung ombak atau tenggelam, tu anak bakalan langsung lari menuju pantai, sampai-sampai mamanya kewalahan mengurus si dodo. hahaha. banyak hal yang kami lalui selama di pantai, tawa, kegembiraan, ketenangan, relax, kesenangan pokoknya hal yang menyenangkan semuanya ada di sana. Keletihan dan kejenuhan seakan ditelan oleh ombak pantai bungus. Meskipun matahari tidak menyerah memberikan panasnya yang begitu menyengat, tapi kami pun tidak menyerah melawan panas tersebut dengan ombak yang menutupi rasa panas kami.

Tidak terasa kami sudah menghabiskan waktu selama 3 jam lebih di sana, mulai dari mandi ombak, memancing (tapi ikannya gak dapet-dapet), melihat nelayan menangkap ikan dengan jaring besar yang harus ditarik bersama-sama sampai harus mandi dan membersihkan diri bersiap untuk pulang. Kami pulang sekitar pukul 3.00 dan sampai di rumah pukul 04.00 sore. Awal samai tidak terasa apa-apa, tapi setelah hari esok, semua orang merasakan pedis-pedis di muka dan punggung mereka. Pacar saya eka kulitnya langsung berwarna merahseperti kepiting rebus dengan punggung berwarna merah menyala (iyalah, mandi gak pake baju). Punggung dan mukanya terasa pedih, kena keringat pedih, kena air pedih dan tidur pun pedih. Dengan baik hati dan penuh cinta, saya memaskerkan muka dan punggung eka agar rasa pedihnya sedikit hilang, lalu memberi punggungya dengan hand bodi. Semoga asaja besok menjadi lebih baik. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar