Jumat, 03 Juni 2011

Video Kepiting

Ini nih video yang sebenernya udah lama pengen saya masukin ke blog tapi gak sempat-sempat juga. Ini videonya udah lama banget, sekitar dua tahun lalu, waktu itu saya ada kuliah lapangan di Ulakan, Pariaman (di tepi pantai). Nah, saya melihat banyak sekali kepiting yang mondar mandir di depan saya mencari ikan-ikan kecil. Sebenarnya ini bukan kepiting yang bisa dimakan seperti dalam bayangan anda, tapi ini kepiting-kepiting kecil yang tidak bisa dimakan (kalau bisa mah, udah masuk karung tuh semua kepiting, hahaha). Jadi setiap saya datangi kepiting itu, mereka jadi malu dan meninggalkan ikan yang sudah mereka dapatkan. Hm, jadi saya berpikir bagaimana caranya agar hewan pemalu ini bisa masuk dapur masak video hp saya. Nah, saya punya ide untuk meletakkan hp saya di dekat lubang dan meneduhinya dengan daun agar tidak kepanasan. Akhirnya saya menjadi paparazzi untuk para artis kepiting yang tidak ingin mencari sensasi. pembuatan video ini cukup lama, saya dan teman saya sengaja tidur-tiduran di atas tmpat santai sambil menunggu video tersebut. Susah sekali membuat kepiting itu keluar, kami menunggu cukup lama agar video ini bisa terbuat. Hampir 4 jam untuk membuat video ini bisa menjadi dan saya banggakan sekali karena memang sangat susah untuk bisa mendapatkannnya. hahahahaha. Waktunya yang panjang, jadi saya mengedit video ini sependek mungkin dan memotong bagian-bagian yang tidak penting. Baiklah, tanpa mondar mandir kayak kepiting, kita lihat saja videonya langsung: 






Rabu, 01 Juni 2011

Cemong Ala Geisha

Hahahaha... saya mau ketawa dulu sebelum anda semua ketawa melihat foto saya yang ancur abis di sini. Begini ceritanya. Gak enak banget kan kalau kerjaan hanya tidur, makan, duduk, lihat kucing, ngenet dan bla bla bla... pasti membosankan dan sungguh sangat memuakkan. Jadi saya punya kepikiran untuk motret-motret diri sendiri tanpa bantuan fotografer dan yang terpikir oleh saya bukan motret apa-apa, melainkan ingat film Memoirs of Geisha yang keren abis. Di sana saya melihat dandanan para geishanya sangat norak dan tebal, tapi terlihat anggun dan cantik. Mulai dari bedaknya yang super tebal, lipstiknya yang merah menyala dan bajunya yang berlapis lapis. Gila, pasti bakal banyak uang keluarnya tuh. So, saya tertarik aja berdandan ala Geisha tersebut (What!!??!!**) dan hasilnya, bukannya mirip Geisha, malah cemong-cemong seperti Geisha yang habis masaka di dapur pake api kayu .... hahahahahaa. 

Nah, ini beberapa foto yang berhasil saya dapatkan selama saya menjadi si Cemong Ala Geisha (jangan ketawa, Pliss###):

Senyum...

lumayanlah... ternyata gw cantik juga... kekekee

yang ini yang plaing seperti cemonk menurut saiya
Ini kayak pecun.. hahahaha

Mirip Miyabi juga gw... hahahaa
Ini bagaimana ya?? hahahahaha

Kalau yang ini kebelet mau boker kayaknya... huahahaha




Jangan berpikiran negatif ya tentang saya, ini hanya perfotoan malapraktek yang saya buat sendiri tanpa ikut campur tangan atau campur kaki siapapu. Hanya ingin mengenbangkan bakat seni dalam bidang fotografer dan desain grafis... dan buat semua ngakak lihat keberanian saya dalam berfoto tertantang kamera seperti ini... hehehehee

Minggu, 23 Januari 2011

Saya

Susah sekali untuk bisa mengerti sesuatu. Sesuatu itu yang membuat aku sekarang makin menggila dalam memikirkannya. Ingin sekali menyimpan dalam-dalam dan menganggap semua normal apa adanya, tidak ada masalah apapun. Tapi tetap saja, wajah kumal ini memperlihatkan kalau saya sedang bermasalah. Entah bagaimana orang-orang bisa meramal wajah saya sampai-sampai mereka tahu apa isi hati saya. Tidak yakin, tapi memang benar, saya memang tidak bisa menyimpan masalah itu terlalu larut. Mungkin saya diam, tapi akhirnya mengurung diri di kamar dan mulai merengek dan paginya keluar dengan mata bengkak. Ah, memang dari dulu saya tukang rengek, hahaha. Saya selalu merenung di malam hari dan mulai intropeksi diri, kesalahan apa sih yang membuat saya begitu sedih? atau hal apa sih yang membuat hati saya begitu kacau balau? Tapi pada akhirnya tetap saja, merengek. Tapi hal ini sangat mujarab untuk saya, karena esok pagi pikiran saya serasa menjadi jernih sejernih mata saya yang dibersihkan oleh air mata semalam. Susah sekali mengungkapkan kemarahan itu kepada seseorang yang memang bersalah bagi saya. Diam adalah kunci emas bagi saya meskipun di dalam hati saya ingin sekali mengupat dan menyatakan unek-unek yang ingin sekali saya sampaikan. Tapi tetap saja saya seperti gadis bisu yang kerjanya hanya, merengek. Saya seorang yang keras kepala, memang saya akui itu. Kerasnya hidup membuat saya keras dalam  setiap hal yang saya lakukan atau saya rasakan. Saya begitu sensitif dan sangat mencurigai sesuatu. Semua ini hanyalah pelarian dari ketakutan masa lalu yang membuat lubang trauma di dalam hidup saya. Saya takut. Takut kehilangan lagi, takut ditinggalkan lagi, takut dicemooh lagi, takut... takut... takut.... Begitu banyak ketakutan di dalam diri saya yag membuat hidup saya begitu sulit untuk diri saya dan orang yang saya cintai.

Jarang sekali saya mencintai seseorang. Sekali saya terpaut, maka susah untuk melepaskan orang yang saya cintai. Karena saya memang susah untuk bisa mencintai. Karena orang yang saya cintai tetap saja selalu ingin pergi untuk mencintai orang lain. Saya berusaha untuk bisa menjadi seseorang yang lebih kuat dan mencoba untuk terus belajar dari hidup saya sebelumnya. Pahit memang. Tapi ini jalan hidup saya, bagaimanapun saya harus tetap bisa bertahan sampai garis finis. Sampai titik dimana saya tidak bisa untuk melangkah lebih kedepan lagi. Saya hanya takut orang yang saya cintai tidak bisa menerima saya seperti ini. Tapi saya tidak au menjadi topeng, hanya ingin memperlihatkan, ini saya dan kamu harus bisa menerima saya. Banyak orang-orang yag tidak bersyukur atas hidupnya, padahal mereka lebih beruntung dibandingkan saya dan lebih banyak mendapat kebahagiaan dibanding saya. Saya iri. Iri bukannya tidak suka, tapi iri ingin seperti itu. Ada banyak hal membuat saya selalu melamun, melamun, melamun.. padahal banyak orang juga yang membuat saya tersenyum, tapi ada lubang di hati saya. dan lubag itu penuh dengan lamunan kabur. Saya tidak tahu apa yang membuat saya begitu sendiri meskipun banyak orang bersama saya dan membuat saya terpingkal-pingkal. Tapi saya merasa itu hanya sementara dan tidak bisa dibawa sampai saya lelap. Karena esok akan berbeda lagi.

Saya tahu, seseorang yang saya sayagi saat ini sudah memberikan kegembiraan sepenuhnya untuk saya dan selalu membuat saya bisa tersenyum dan tidak suka sedikitpun melihat pipi saya bengkak karena ngambek. Saya tahu dia menyayangi saya dan mencintai saya dengan tulus menerima saya apa adanya. Tapi saya begitu takut, takut apabila hanya sementara dan dia meninggalkan saya saat saya benar-benar berada di atas keahagiaan. Terlalu banyak orang yang meninggalkan saya. terlalu banyak orang yang pergi tanpa alasan dan memilih jalan lain. Saya seperti orang terbuang saja, hahahaha. Tapi saya tahu bahwa hidup tidak hanya untuk meikirkan mereka-mereka yang meninggalkan saya. Hanya harus tetap memikirkan hidup saya. saya harus berjuang dan harus bisa lebih. Kadang saya tidak kuat dalam hal ini. Saya harus menuntut ilmu atau bekerja untuk hidup saya.Dilema seperti ini yang membuat saya sangat sulit beberapa akhir ini. Tapi sayaadalah saya. Bagaimanapun hanya saya yang tahu siapa saya, meskipun kadang saya tidak peduli dengan diri saya sendiri.

Selasa, 04 Januari 2011

Cerita Di Pantai Bungus

Padang, 2 Januari 2010
Hari Minggu







Wuih!!! senengnya minta ampun, bukan karena dapet uang dijalan atau kesenggol cowok ganteng tapi senang karena sudah lama gak piknik bersama pacar dan teman-teman di gang kali kecil. Piknik di pantai Bungus padang bersama masyarakat se gang kali kecil di rumah. Perjalanan ke sana gak cukup 1 jam, kami menghabiskan waktu di pantai sambil memancing ikan (rencananya, hehehe). Berangkat pukul 10.30 pagi dan sampai pukul 11.30 siang sekitar 10 orang bersama motor masing-masing. Sebenarnya kami berencana pergi pada pukul 09.00 teng agar gak terlalu panas waktu berangkat. Tapi karena malam sebelum hari H begadang, eh gak sadar malah bangunnya pukul 09.00 teng, hahaha. Mau gak mau harus nunggu yang lainnya datang juga, ditambah pacar saya yang biasanya bangun paling cepat setiap harinya, malah tumben-tumbennya bangun lama juga (biasanya jam 06.00 pagi udah nelpon2 biar saya bangun, hehehe). Akhirnya kami berangkat siang juga, huks huks.

Sebelum sampai di lokasi, kami semua berhenti dulu di rumah makan memesan nasi bungkus untuk makan siang bersama di pantai bungus, tapi saya dan eka (pacar) memilih untuk membeli nasi bungkus di tempat yang berbeda dan kami sampai lebih dulu di lokasi dibanding yang lainnya. Dulu beberapa bulan yang lalu kami juga pernah main ke lokasi dan di sana hanya ada kami, tapi sekarang saya melihat pantai yang biasanya hanya kami menjadi ramai sekali, mungin karena masih ada pengaruh tahun baru dan libur sekolah. Tapi tak apalah, pantainya luas kok, hehehe. Sebelum berenang kami semua mengisi perut yang keroncongan dulu dengan tambahan kelapa muda dan pemandangan pantai yang begitu mempesona, indah sekali.

Saya dan eka sudah tidak sabar ingin membasahkan baju di dalam air laut. Saya, eka dan dodo (anak cece saya) langsung berlari menuju pantai dan menikmati ombak yang maju mundur seakan ingin bermain bersama kami. Dodo anak cece (kakak) saya sangat gila dengan ombak, asal bicara tentang ombak, telinganya langsung berdiri dan merengek-rengek minta main ombak. Setelah melihat ombak, tdak peduli bakalan digulung ombak atau tenggelam, tu anak bakalan langsung lari menuju pantai, sampai-sampai mamanya kewalahan mengurus si dodo. hahaha. banyak hal yang kami lalui selama di pantai, tawa, kegembiraan, ketenangan, relax, kesenangan pokoknya hal yang menyenangkan semuanya ada di sana. Keletihan dan kejenuhan seakan ditelan oleh ombak pantai bungus. Meskipun matahari tidak menyerah memberikan panasnya yang begitu menyengat, tapi kami pun tidak menyerah melawan panas tersebut dengan ombak yang menutupi rasa panas kami.

Tidak terasa kami sudah menghabiskan waktu selama 3 jam lebih di sana, mulai dari mandi ombak, memancing (tapi ikannya gak dapet-dapet), melihat nelayan menangkap ikan dengan jaring besar yang harus ditarik bersama-sama sampai harus mandi dan membersihkan diri bersiap untuk pulang. Kami pulang sekitar pukul 3.00 dan sampai di rumah pukul 04.00 sore. Awal samai tidak terasa apa-apa, tapi setelah hari esok, semua orang merasakan pedis-pedis di muka dan punggung mereka. Pacar saya eka kulitnya langsung berwarna merahseperti kepiting rebus dengan punggung berwarna merah menyala (iyalah, mandi gak pake baju). Punggung dan mukanya terasa pedih, kena keringat pedih, kena air pedih dan tidur pun pedih. Dengan baik hati dan penuh cinta, saya memaskerkan muka dan punggung eka agar rasa pedihnya sedikit hilang, lalu memberi punggungya dengan hand bodi. Semoga asaja besok menjadi lebih baik. Amin.

Sabtu, 01 Januari 2011

Tahun Baru



Horeee!!!!!!!!!!! Saya buat blog juga. hehehe
Sebenarnya saya sudah punya blog, tapi pengen buat satu lagi yang khusus sebagai tempat curhatan dalam kegiatan saya sehari-hari. Mengingat sekarang awal tahun, so saya ingin membuat kumpulan cerita yang dimulai pada tahun 2011 ne. Cerita tentang saya, teman, keluarga, orang sekitar dan yang spesia cerita tentang kekasih tercinta, eka. Maklumlah, saya orangya sedikit pelupa (Bisa dibilang sangat) maka saya harus membuat sebuah tempat menjadi gudang cerita saya dan apabila saya membacanya akan ketawa2 sendiri, hehehe.

Oke, saya mulai saja membuka blog ini tanpa adanya potong kambing atau nasi tumpeng sebagai peresmian, cukup dengan harapan agar blog ini bisa saya update setiap hari. amin. Semoga yang membaca blog saya ini bisa terhibur dan terinspirasi dalam membuat blog juga, hahaha.

WELCOME!!! 
:D